Langsung ke konten utama

Televisi Pendidikan Oleh Kementerian Pendidikan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pendidikan Nasional bekerja sama dengan PT Global Mediacom meluncurkan 'TV Citra Indonesia Terampil', televisi satelit yang menyiarkan tayangan edukatif. "Ini akan disiarkan di 1000 titik terutama daerah terpencil dan terluar," kata Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, dalam konferensi pers Hari Pendidikan Nasional di kantornya, Minggu (2/5).

Menteri Nuh menjelaskan kalau televisi ini sengaja ditujukan ke daerah terpencil dan terluar yang sulit dijangkau menggunakan sarana transportasi. Teknologi satelit, diharapkannya, menjadi satu alternatif proses belajar siswa.

Nuh menambahkan, program televisi tersebut diluncurkan sebagai kontribusi Global Mediacom, konglomerasi perusahaan media, terhadap dunia pendidikan. Kementerian, kata Nuh, tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk saluran televisi ini. "Semua gratis, baik biaya peralatan, program, maupun transmisi," kata dia.

TV Citra Indonesia mengudara mulai hari ini di chanel 845 Indovision melalui Satelit Indostar. "Chanel 845 melambangkan Agustus 1945," ujar Rudy Tanoesudibyo, CEO MNC saat penandatangan nota kesepahaman dengan Kementerian.

Program yang ditayangkan, kata Rudy, akan lebih berorientasi pada lifeskill dan juga pelajaran dasar untuk SD dan SMP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galeri Foto Tragedi Makam Mbah Priok Berdarah, 14 April 2010

by. charment Putra Maspul Ini adalah merupakan seuntaian bukti sejarah baru di negeri ini akan kekerasan dari pihak aparat yang menindas rakyat kecil, dengan semena-mena menganiya, menyiksa, bahkan membunuh rakyat demi pekerjaan mereka (SATPOL PP). namun kemudian muncul tanda tanya besar, Siapakah yang pantas bertanggung jawab dengan Kasus Makam Mbah Priok ini??? Kesalahan siapa??Apakah Gubernur DKI, Kesatuan Pamong Praja DKI, Ataukah Masyarakat yang mempertahankan makam Mbah Priok?? Belum ada yang bisa menjawab semua pertanyaan tersebut, namun korban telah berjatuhan, darah telah mengalir, nyawa-nyawa tak berdosa telah melayang. Dimana hati para pemimpin bangsa ini, sebiadab itukah SATUAN POLISI PAMONG PRAJA? apakah tujuan mereka dibentuk untuk menindas dan menghancurkan rakyat kecil??apakah mereka bukan manusia selayaknya punya hati nurani yang juga berasal dari rakyat kecil?? TANDA TANYA BESAR????? Pantaskah SATPOL PP Dibubarkan sesuai tuntutan sebagian rakyat?? mari sat...

MAKALAH ETNOGRAFI SUKU BANGSA MOI DI DESA KANDATE DEPAPRE PROV. PAPUA

--> Tugas Kelompok ETNOGRAFI SUKU BANGSA MOI DI DESA KANDATE DEPAPRE Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etnografi Papua Dosen pembimbing: Drs. Susanto, M.Hum Disusun Oleh: Kelompok IV 1. ABD. KARMAN 2. MARYATI 3. RISMAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) AL-FATAH JAYAPURA 2010 I. PENDAHULUAN Istilah Etnografi berasal dari bahasa yunani kuno, Etnos dan Graphy. Etnos berarti bangsa dan grafi berarti diskripsi atau pelukisan. Dengan demikian etnografi adalah pelukisan mengenai bangsa-bangsa . Adapun kita sebagai penduduk wilayah provinsi Papua berkewajiban mengetahui akan suku-suku bangsa yang ada di Papua ini demi terjalinnya hubungan harmonis antara kita sebagai penduduk dengan masyarakat asli papua itu sendiri. Dan perlu kita ketahui bahwa Papua adalah merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memili s...

Makawaru : Dimana Berada, Berusaha Membangun (Dimuat di koran Bintang Papua)

JAYAPURA— Guna memberikan wadah berimpun para mahasiswa asal Enrekang atau juga disebut Daerah Massenrenpulu, Minggu (8/5) kemarin terbentuk sebuah organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrenpulu (HPMM) Korwil I Papua. Hal itu dengan digelarnya Musywarah Koordinator Wilayah I HPMM, di Hotel Ermasitha, Polimak, Kota Jayapura, yang akan memilih ketua dan pengurus. “Selain itu juga untuk merumuskan program kerja HPMM,” ungkap deklarator Korwil Papua, Abdul Karman kepada Bintang Papua. Dalam musyawarah tersebut, juga menghadirkan dua Pengurus Pusat HPMM dari Makassar, Suhendi dan Lukmanul Hakim. “Pembentukan HPMM di Papua ini sebagai jawaban atas permintaan yang kami terima per telepon. Dan sesuai Anggaran Dasar, bahwa setiap provinsi atau Kabupaten bisa membentuk Korwil. Sehingga kami respon baik keinginginan teman-teman di Papua dan Ayahanda dari HIKMA,” ungkapnya. Selain itu, dikatakan juga bahwa dari Pimpinan Pusat HPMM berharap organisasi HPMM bisa lebih berkemban...